Sabtu, 12 Januari 2013

belajar meng-ikhlaskan :)

    Halo, kamu. Iya, kamu yang tak pernah bosan menjadi topik utama di fikiranku. Apa kabar? Masih kah kamu mengingat tentang semua perhatian yang pernah aku berikan? Pernahkah kamu membalasnya, dengan cara kecil yaitu menghargainya, pernahkah? Oiya, apa kabar juga 'dia'? 'dia' yang selalu kamu bicarakan saat kamu sedang chat ataupun berhubungan denganku. Bahagia-nya kalian, tanpa pernah memikirkan sedikitpun apa yang aku rasa. hihi.

    Berikan aku cara gampang melupakanmu, segampang kamu melupakan semua perhatian yang pernah aku berikan. Entah kamu yang tidak tau terimakasih, atau memang aku yang begitu care sama kamu. Merelakan tidak segampang yang kamu kira, hey. Apalagi merelakan seseorang yang pernah, dan selalu ada di fikiran.

    Kamu pernah berfikir sedikit, tentang sakitnya kehilangan? Ini terlalu cepat, terlalu cepat pula aku mengenal rasa ketertarikan, mungkin aku juga belum dewasa untuk menjadi salah satu orang yang kamu jaga. Aku masih terlalu bersifat kekanakan sehingga kamu memilih untuk suka orang lain?

    Sekarang aku tau kamu memilih bahagia bersama pilihanmu, salah ya jika sampai detik ini aku tidak bisa berhenti menyayangimu? Salah?

    Aku hanya belajar mengikhlaskan & dewasa, sampai sekarang. :)