part 1, kisah sahabat.

 Malam semua, aku kembali. lalala. mau ngepost nih, baca yaaw.
kisah remaja(SMP), agak menye. yuk mari.
kalian pasti punya sahabat kan? naah, otomatis kalo sahabatnya disakitin gak terima kan?
aku punya sahabat, sebut saja si D, dia memang cantik, baik, pintar dan sebagainya.
selama kelas 7 ini, dia memang menjadi sasaran laki-laki, baik yang tulus maupun PHP:| hehe.
si D pernah bercerita, bahwa dia pernah diajak jalan oleh salah satu laki-laki di sekolah...tapi, biasalah, kalo cewek mah pasti ada basa-basi dan gengsinya.
malam itu juga dia pergi, jengjeng..tutt..tutt
sampai di salah satu mall di tengah kota, di salah satu tempat makan sederhana di dalamnya, tidak lama, cowok itu pun menyatakan cinta kepada si D.
tiba-tiba di D langsung sms aku, dan isinya "aku ditembak cowok nih, aku harus gimana???!!!" pertanyaan anak polos, ya. aku anya menjawab "kalo soal perasaanmu, aku tidak bisa bilang apa-apa, tentukan kata hatimu, D"
akhirnya, si D nerima cowok itu. cintanya berjalan hampir satu tahun-an.dan tanggal 5 desember 2012 kisah mereka berjalan 1 tahun. si cowok mengajak si D pergi ke taman untuk merayakan 1 tahun mereka, memulai percakapan, si cowok berkata "tidak menyangka, kita sudah 1 tahun bersama, aku dan kamu, kita. semoga kisah ini semakin awet lagi ya." si D pun berkata "iya, kamu jangan nakal ya :p" gurauan mereka pun muncul, di malam indah itu.
paginya, tepatnya tanggal 6Dec2012, ada anak baru pindahan dari surabaya, cantik, ramah, pintar. ya, cerdas.
entah mengapa, si cowok berubah. si D mengajak ke kantin ataupun pergi bersama, namun si cowok selalu menjawab dengan "Maaf, aku sibuk. lain waktu saja"
si D semakin sedih, curiga, marah juga. sampai suatu saat si D pun mengajak dia ketemuan di sekolah, dan berkata "kamu kenapasih? kamu berubah, gak kayak dulu. kamu selalu menghindar! kamu udah gak sayang aku ya?" dia hanya menjawab "tolong mengerti aku" si D berkata lagi "aku selalu mengerti kamu! kamu selalu menghindar pun aku selalu sabar, capek!. apa gara-gara cewek baru itu? kamu suka dia? sampai-sampai kamu selalu menghindari aku?!" dia berkata "kalo aku suka dia kenapa? dia lebih dari kamu yang hanya bisa nangis, ini itu. aku sayang dia! lebih baik kita putus, daripada kamu lebih tersakiti, olehku. maafkan aku." tanpa berkata, si D lari sambil menangis menghampiri aku. dia mencurahkan semua. aku pun kaget dong yaa, sahabat mana yang tega sahabatnya dipermainkan gitu?